BULUKUMBA SURGA TAMBAK INTENSIF
Tambak Intensive di Bulukumba
Kabupaten Bulukumba mungkin agak
asing di beberapa telinga masyarakat Indonesia lebih – lebih masyarakat dunia,
jika dilakukan survey mungkin orang-orang yang mengenal bulukumba lebih banyak
karena eksotisme pantai – pantai yang khas terdiri dari bebatuan kapur dan
pantai pasir putih yang begitu mempesona. Beberapa pantai yang tersohor
diantaranya adalah Pantai Bira, Pantai Apparaleng, Pantai Samboang dan Pantai
Maurummasa. Serangkaian pantai – pantai tersebut merupakan zamrud yang tak
ternilai harganya meskipun belum begitu menglobal.
Letak Geografis Kabupaten Bulukumba
Namun pada kesempatan kali ini
kami tidak akan menuturkan lebih banyak mengenai keindahan pantai dimaksud.
Banyak potensi Maritim lainnya yang jarang terkekspose, salah satu diantaranya adalah
potensi pengembangan tambak intensif. Tambak intensif di Kabupaten Bulukumba
tergolong cukup pesat dimana sampai saat ini terdapat sekitar 7 (tujuh)
perusahaan besar pengelola tambak yang beroperasional disini, adapun pengelola
tambak dimaksud dapat dilihat dalam daftar berikut :
No.
|
Nama
Perusahaan
|
Lokasi
|
1
|
PT. Asindo
|
Marirennu Kec. Gantarang
|
2
|
PT. 2512
|
Marirennu Kec. Gantarang
|
3
|
PT. Panca
|
Marirennu Kec. Gantarang
|
4
|
PT. GGA
|
Jalanjang Kec. Gantarang
|
5
|
PT. Sitto Lestari
|
Tanah Lemo Kec. Bonto Bahari
|
6
|
PT. Agro Nusantara Halid
|
Tanah Lemo Kec. Bonto Bahari
|
7
|
Hj. Martini dahlan
|
Sumber
: Dinas Perikanan
Pengelola tambak diatas selain
sudah tergolong besar juga merupakan pioneer dalam hal pengembangan teknologi
budidaya tambak. Sebut saja PT. GGA (Goysen Global Aquaculture) mereka adalah
perusahaan tambak yang terkenal dalam pengembangan usaha budidaya tambak.
Produktifitas dari tambak yang dikelola mereka tergolong sangat tinggi dimana
dengan luasan ¼ Ha mereka mampu memproduksi sebesar 7 – 8 Ton per Panen
(Sumber:Wawancara). Dengan produksi seperti itu maka produksi tambak perusahaan
tersebut per hektar / Tahun dengan asumsi 3 (tiga) kali panen efektif pertahun dapat
mencapai 96 Ton. Dengan asumsi hanya 25% dari lahan total yang dimiliki (20 Ha)
yang produktif, maka potensi produksi bisa mencapai 480 Ton. Nilai dari
produksi ini sebesar Rp. 21.600.000.000 (Dua Puluh Satu Milyar Enam Ratus Juta
Rupiah). Angka ini tentunya sangat fantastis karena nilai produksi tersebut
baru bersumber dari 1 (satu) perusahaan, itupun dengan perhitungan yang sangat
minimal yaitu 25 % dari kapasitas produksi. Jika kita menganalisis lebih jauh
maka nilai produksi rata – rata 7 (Tujuh) perusahaan bisa mencapai 100 Milyaran
per tahun (Asumsi: Produksi Tahunan dirata-ratakan). Hal ini juga sejalan
dengan data nilai produksi Dinas Perikanan 2017 untuk budidaya air payau
sebesar Rp. 213.088.300.000 (Dua Ratus Tiga Belas Milyar Delapan Puluh Delapan
Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah).
Semaraknya para investor tambak
yang berdatangan di Kabupaten Bulukumba sebenarnya tidak terjadi begitu saja,
melainkan karena secara potensi Bulukumba memang memiliki kondisi perairan laut
yang sesuai. Kondisi bahan cemar perairan juga tergolong sangat sedikit
sehingga perairan wilayah laut di daerah ini cukup bisa menopang kehidupan
udang. Adapun kondisi perairan Kabupaten Bulukumba sebagai berikut :
Sumber
: Athira, Dkk, 2016
Dari
berbagai indikator diatas seperti Salinitas, pH dan Oksigen terlarut memang
sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh biota terutama untuk udang. Terlihat
bahwa pH rata-rata diperairan Bulukumba sebesar 8,155, angka ini sangat sesui
dengan pertumbuhan udang dimana kebutuhan pH untuk udang 7- 9. Begitupula salinitas
yang rata-ratanya mencapai 30,88 ppt juga sangat disukai oleh udang vanname
karena pada dasarnya udang ini memang udang laut bukan udang yang hidup di
muara seperti udang windu. Begitupula indikator lainnya terlihat cukup baik
dalam menopang pertumbuhan budidaya udang.
Bulukumba Penghasil Devisa Negara
Menyadari
tingginya nilai produksi tersebut maka arah kebijakan pemerintah baik itu pusat
maupun daerah mestinya memberikan perlakukan khusus dalam pengembangan
investasi tambak. Investasi tambak sangat penting karena komoditas tambak
merupakan orientasi ekspor sehingga mempunyai peranan besar dalam menyumbangkan
devisa ke negara. Olehnya itu pemerintah pusat juga tidak boleh membiarkan
pemerintah daerah dalam mengembangkan budidaya ini karena devisa yang
dihasilkan sangat berpotensi membantu APBN. Bisa dibayangkan jika kontribusi
tambak intensif ini saja yang bisa mencapai 21 milyar per tahun maka jika
dikonversi dalam dollar amerika (kurs saat ini $1 = 12.350) = $ 1.748.988. artinya
kontribusi tambak intensif saja terhadap negara dalam hal devisa mencapai 1.748.988
(Satu Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Delapan Puluh
Deapan Dollar amerika), pun itu belum
menghitung produksi tambak lainnya diluar perusahaan tambak yang disebutkan
tadi.
Comments
Post a Comment