"Mengejutkan": Bulukumba Sukses Masuk 8 Besar Proposal IPRO Terbaik dalam Sulawesi Investment Challenge
Bulukumba, 26 Juni 2024 – Salah satu rangkaian dari Sulawesi Investment Challenge (SSIC) adalah² Penilaian Investment Project Ready to Offer (IPRO), yang berlangsung pada tanggal 19 hingga 20 Juni 2024 di Jakarta. Kegiatan ini difasilitasi oleh Bank Indonesia bekerja sama dengan Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulawesi Selatan.
"Penilaian dilakukan terhadap 15 proposal yang diajukan oleh Kabupaten/Kota. Adapun Tim penilai terdiri dari Tim Bank Indonesia, Pricewaterhouse Coopers (PWC), Bappelitbangda Provinsi Sulsel, perwakilan perguruan tinggi, dan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulsel.
Metode yang digunakan dalam menilai proposal adalah Five Case Model, yang terdiri dari lima komponen penilaian: Strategic Case, Economic Case, Commercial Case, Financial Case, dan Management Case.
Bulukumba Terpilih dengan Proposal Maritime Estate
Kabupaten Bulukumba berhasil masuk dalam delapan besar proposal IPRO terbaik dengan judul proposal "Maritime Estate" yang diinisiasi oleh Dinas Perikanan Bulukumba. "Telah dilakukan seleksi atas 15 Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang dikirim oleh Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan. Bulukumba diberi kepercayaan oleh Tim Juri untuk masuk dalam delapan besar proposal IPRO terbaik," kata Kabid Perikanan Tangkap, Yusli Sandi, S.Kel, M.Si.
Maritime Estate adalah konsep kawasan yang mengintegrasikan berbagai kegiatan maritim, seperti perikanan, pelabuhan, industri pengolahan hasil laut, dan pariwisata bahari, dalam satu area terencana. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan potensi kelautan dan perikanan, meningkatkan efisiensi dan produktivitas sektor maritim, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Tujuan dan Kegunaan Maritime Estate:
1. Peningkatan Ekonomi Lokal: Mengembangkan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi kelautan dan perikanan, serta penyediaan lapangan kerja baru.
2. Pengembangan Infrastruktur: Membuat infrastruktur maritim yang modern dan terintegrasi.
3. Pengelolaan Sumber Daya Laut: Menerapkan praktik pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.
4. Pengembangan Pariwisata Bahari: Memanfaatkan keindahan alam laut dan pantai untuk mengembangkan sektor pariwisata.
5. Kolaborasi dan Inovasi: Mendorong kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi untuk mengembangkan inovasi di bidang maritim.
Tahap Verifikasi dan Seleksi Lanjutan
Pada bulan Juli mendatang, akan dilakukan verifikasi lapangan oleh tim penilai untuk menilai lebih lanjut kelayakan proposal IPRO yang telah masuk dalam delapan besar, termasuk proposal Maritime Estate dari Bulukumba. Seleksi ini akan menentukan lima IPRO terbaik yang berhak mencapai tahap final, di mana para kepala daerah pemilik masing-masing IPRO harus mempresentasikan proyek mereka di hadapan tim juri.
"Dari hasil penilaian akhir nanti, proyek investasi strategis terbaik di Sulawesi Selatan akan dipromosikan secara besar-besaran oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan perwakilan Bank Indonesia di berbagai forum investasi, termasuk atase-atase perwakilan Bank Indonesia di luar negeri," ujar Yusli.
Harapan untuk Bulukumba
"Semoga Bulukumba dapat tembus kembali di lima besar," tambah Yusli, berharap proyek Maritime Estate yang diusulkan oleh Dinas Perikanan Bulukumba dapat terus bersaing dan mendapatkan pengakuan lebih luas.
Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan potensi maritim Sulawesi Selatan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Comments
Post a Comment