Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kabupaten Bulukumba: Dorong Konsumsi Ikan untuk Kesehatan dan Kecerdasan

Untuk meningkatkan kesadaran dan konsumsi ikan di kalangan masyarakat, Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba bersama Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) menggelar Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kabupaten Bulukumba. Acara ini berlangsung pada Senin, 2 September 2024, di Gedung Pinisi Satap Lantai 4. Lomba ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang kandungan gizi ikan, meningkatkan keterampilan memasak menu berbahan dasar ikan, serta mempromosikan ikan sebagai bahan pangan utama dalam meningkatkan kesehatan dan kecerdasan masyarakat.

Kandungan gizi dalam ikan, seperti protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, vitamin D, dan berbagai mineral, menjadikan ikan sebagai salah satu bahan pangan yang sangat penting. Konsumsi ikan secara rutin dapat membantu meningkatkan perkembangan otak, mencegah penyakit jantung, serta mendukung pertumbuhan anak-anak, sehingga sangat cocok dikonsumsi semua kalangan usia. Peningkatan konsumsi ikan juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah kesehatan masyarakat, termasuk mengatasi stunting.

Lomba ini dihadiri oleh Bupati Bulukumba, Wakil Bupati, Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Bulukumba, Kepala Dinas Perikanan, serta perwakilan dari TP PKK Kecamatan, Ibu Persit, Ibu Bhayangkari, dan Dharma Wanita Persatuan. Peserta lomba berasal dari 10 TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Bulukumba, dengan tiga kategori menu yang dilombakan: menu keluarga, menu kudapan, dan menu balita. Semua kategori menggunakan ikan lokal unggulan seperti tongkol, tuna, dan cakalang sebagai bahan utamanya.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba, Kusnadi Kamal, S.STP, M.Si, menyoroti pentingnya meningkatkan konsumsi ikan di wilayah Bulukumba. “Saat ini tingkat konsumsi ikan di Bulukumba mencapai 55 kg per kapita per tahun, hampir sama dengan rata-rata nasional. Namun, sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Sulawesi Selatan, Bulukumba seharusnya bisa lebih tinggi dari itu. Melalui lomba ini, kami berharap konsumsi ikan bisa semakin meningkat, sehingga mendukung upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Bulukumba,” ujar Kusnadi. Lomba tahun ini mengusung tema "Protein Ikan untuk Generasi Emas" sebagai bentuk komitmen dalam mempromosikan ikan sebagai sumber protein keluarga.
 

Kategori Lomba dan Inovasi Menu Ikan

Lomba ini menampilkan tiga kategori: menu keluarga, menu kudapan, dan menu balita. Menu keluarga yang dilombakan adalah inovasi resep berbahan dasar ikan tongkol, tuna, atau cakalang yang mudah diaplikasikan dalam menu harian keluarga. Sedangkan menu balita dan kudapan berbahan dasar ikan menggunakan potensi unggulan daerah, sehingga mampu menciptakan variasi kuliner yang lezat dan bergizi.

Berbagai menu inovatif yang dihadirkan oleh 10 TP PKK Kecamatan meliputi sajian-sajian seperti cakalang nasu pute, ikan gulung bumbu sereh, tortilla kentang tuna, tumpi-tumpi ikan, rice nugget tuna, bubur ikan tuna, pasta tuna asap, mashed potato tuna, tuna segitiga bermuda, pie singkong fla tuna, tuna tempe bites, macaroni tuna béchamel dan lainnya.

Mekanisme Lomba dan Kriteria Penilaian

Mekanisme lomba diatur sedemikian rupa untuk menguji keterampilan dan kreativitas peserta. Untuk kategori menu keluarga, para peserta memasak langsung di hadapan dewan juri hingga menjadi sajian siap santap. Sementara itu, kategori menu kudapan dan menu balita sudah dimasak di luar area lomba dan disajikan dalam kondisi matang di meja display.

Penilaian lomba dilakukan oleh juri yang terdiri dari perwakilan TP PKK Kabupaten Bulukumba, chef profesional, dan ahli gizi. Ada delapan kriteria utama yang dinilai, yaitu inovasi resep baru, penyajian, cita rasa, higienis dan aman dikonsumsi, keterampilan memasak, proporsi ikan dalam masakan, nilai gizi, serta kemudahan dalam praktik sehari-hari. Lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga ajang edukatif untuk menginspirasi masyarakat dalam mengolah ikan dengan cara yang kreatif dan sehat.

Harapan ke Depan

Pemenang lomba dari setiap kategori akan mendapatkan trofi serta hadiah menarik sebagai bentuk penghargaan atas kreativitas dan keterampilan mereka dalam mengolah ikan. Melalui kegiatan ini, Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba berharap bahwa pesan tentang pentingnya konsumsi ikan dapat semakin menyebar luas. Dengan meningkatkan konsumsi ikan sebagai bagian dari menu sehari-hari, masyarakat tidak hanya mendapatkan gizi yang lebih baik, tetapi juga turut mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Contributed By: Restu Astuti

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MENGEJUTKAN, DAMPAK RUMPON MELEBIHI EKSPEKTASI

Image
  Bantuan Rumpon Dinas Perikanan   Rumpon merupakan alat bantu penangkapan ikan yang berfungsi untuk mengumpul dan sebagai rumah bagi ikan. Meski lautan begitu luas namun tidak semua perairan itu terdapat ikan, hanya perairan yang memiliki ekosistem yang baik dan tersedia cukup nutrient yang merupakan daerah schooling/bergerombolnya ikan.   Ikan terutama ikan pelagis besar seperti tuna,tongkol dan cakalang memiliki kebiasaan untuk terus berenang mencari lokasi yang sesuai untuk mencari makan, berlindung,bermain-main dan memijah. Ketika mendapatkan perairan yang sesuai ikan tersebut akan berkumpul pada suatu perairan. Namun untuk mengetahui titik perairan tersebut biasanya negara-negara maju menggunakan teknologi satelit dengan teknik tagging sehingga mereka dengan mudah untuk mendeteksi keberadaan gerombolan ikan. Berbeda halnya dengan nelayan indonesia umumnya dan bulukumba khususnya, mereka dalam menangkap ikan masih menggunakan insting dan pengalaman dalam menentuk...
Read more

SUB SEKTOR PERIKANAN TANGKAP TERUS MENGGELIAT

Image
  Aktivitas penangkapan ikan dilaut sudah berlangsung sangat lama, bahkan banyak dari pengamat perikanan yang berpandangan bahwa tangkapan ikan dilaut suatu saat akan semakin menurun akibat semakin massivenya eskploitasi sumberdaya perikanan tangkap. Namun kondisi ini tidak terjadi di Kabupaten Bulukumba. Profesi penangkapan ikan konsisten tetap tumbuh dari tahun ke tahun, ini juga bisa dilihat dari konsistensi peningkatan produksi selama lima tahun terakhir yang terus tumbuh dan kini mencapai sekitar 54 ribu ton.   Dalam rentan waktu satu bulan ini saja nelayan yang melapor ke Dinas Perikanan terkait penambahan armada kapal perikanan sebesar tiga unit. Armada ini memiliki tonase yang cukup besar yaitu tonase diatas 30 GT. Penambahan kapal perikanan yang terdeteksi ini baru dari pemilik kapal besar sedangkan pemilik perahu atau kapal kecil terkadang tidak terdeteksi karena nelayan jarang yang melapor ke dinas.   Pada hari senin 22 april 2024 nelayan asal Tanuntu...
Read more

Warga Pulau Liukang Loe Menerima 40 Unit Rumpon Dasar pada Tahun 2024 untuk Menanggulangi Degradasi Terumbu Karang

Image
Bulukumba – Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bulukumba mendistribusikan 40 unit rumpon dasar kepada warga Pulau Liukang Loe. Kebijakan ini menjadi solusi untuk mengatasi kerusakan terumbu karang yang semakin parah di sekitar pulau tersebut, akibat tekanan tinggi dari aktivitas penangkapan ikan karang yang dipicu oleh permintaan wisatawan. Kondisi ini membuat ekosistem laut di Liukang Loe semakin terancam. Berdasarkan data dari buku profil Pulau Liukang Loe, hanya 5% dari total terumbu karang yang masih berada dalam kondisi sangat baik, 20% dalam kondisi baik, 30% dalam kondisi cukup rusak, dan sisanya dalam kondisi rusak berat (buruk). Aktivitas wisata, seperti snorkeling dan menyelam, memberi tekanan terhadap kondisi tersebut, ditambah lagi dengan tingginya permintaan ikan karang dari para wisatawan semakin memperparah terkanan terhadap ekosistem. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengambil langkah strategis dengan mendistribusikan rumpon dasar, yang akan dipasang di luar wilay...
Read more