Pembangunan Jembatan Penghubung Tambak: Upaya Peningkatan Produksi dan Kesejahteraan Pembudidaya


Kabupaten Bulukumba tengah mempersiapkan pembangunan empat unit jembatan penghubung tambak yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan produktivitas sektor perikanan. Menurut Muhammad Hanis, Kasubag Program Dinas Perikanan, lokasi pembangunan jembatan meliputi Lingk Gusunge Jalanjang Gantarang dengan anggaran sebesar Rp 142.500.000, Namboe Garanta Ujung Loe Rp 190.000.000, Manjalling Ujung Loe Rp 47.500.000, dan Dannuang Ujung Loe Rp 47.500.000.

Dalam kesempatan terpisah Kepala Dinas Perikanan Bulukumba, Kusnadi Kamal, menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur berupa jembatan tambak ini sedang kami inisiasi untuk ditingkatkan fungsi dan kualitasnya. Saat ini, kami mempertimbangkan pembangunan jembatan dalam bentuk permanen (semen cor) agar jembatan ini lebih tahan lama dan manfaat yang dirasakan masyarakat juga lebih lama. Namun, tentu saja tetap harus memperhatikan ketersediaan anggaran, sehingga opsi jembatan kayu tetap kita pertimbangkan juga. Dari aspek ketahanan sebenarnya konstruksi jembatan kayu bisa diandalkan karena bisa mencapai puluhan tahun. Meskipun dalam hal kapasitas daya muat tetap lebih rendah dibandingkan konstruksi permanen, karena tidak bisa dilewati oleh mobil.

Dengan adanya jembatan ini, aksesibilitas akan meningkat, dan secara keseluruhan, sarana jembatan tambak ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan produksi budidaya.

Pembangunan jembatan ini sangat penting untuk meningkatkan akses ke tambak, yang selama ini menjadi kendala bagi para pembudidaya. Sebelumnya, banyak di antara mereka harus melakukan perjalanan jauh, bahkan melewati sungai, hanya untuk mencapai lokasi tambak. Hal ini tidak hanya menyulitkan distribusi sarana produksi, tetapi juga mengakibatkan hasil panen sulit dipasarkan dengan baik, seringkali mengalami penurunan kualitas akibat waktu transportasi yang lama.

Dengan adanya jembatan, distribusi sarana produksi dan hasil panen akan menjadi lebih efisien. Pembudidaya dapat dengan mudah menjangkau tambak, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut hasil budidaya dapat dipangkas. Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memastikan kualitas hasil panen tetap terjaga, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing di pasar.

Lebih jauh, pembangunan jembatan ini berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat pembudidaya. Akses yang lebih baik akan mempercepat perputaran ekonomi lokal dan membantu pembudidaya dalam meningkatkan pendapatan mereka. Ketika produksi dan pemasaran hasil budidaya lebih lancar, kualitas hidup masyarakat di sekitar tambak akan mengalami perbaikan.

Secara keseluruhan, pembangunan jembatan penghubung tambak di Kabupaten Bulukumba adalah langkah strategis yang tidak hanya mendukung sektor perikanan, tetapi juga berpotensi membawa perubahan positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Comments

Popular posts from this blog

MENGEJUTKAN, DAMPAK RUMPON MELEBIHI EKSPEKTASI

SUB SEKTOR PERIKANAN TANGKAP TERUS MENGGELIAT

Warga Pulau Liukang Loe Menerima 40 Unit Rumpon Dasar pada Tahun 2024 untuk Menanggulangi Degradasi Terumbu Karang