Posts

Showing posts from October, 2024

Mengejutkan, Rumpon Dasar Melampaui Ekspektasi

Image
  Hasil Tangkapan Rumpon Dasar Baru tiga hari setelah diturunkan ke laut, rumpon dasar sudah memberikan hasil mengejutkan. Juandi, salah seorang anggota Kelompok Hasil Mandiri, yang merupakan penerima manfaat dari rumpon dasar Kecamatan Ujung Loe, memutuskan untuk menguji efektivitasnya dalam mengumpulkan ikan. Setelah memancing lebih dari satu jam, Juandi berhasil menangkap lebih dari 10 ekor ikan.  Menurutnya, ini sangat mengejutkan, karena sebelum adanya rumpon dasar, dia sering memancing di perairan yang sama namun tak pernah mendapatkan hasil sebanyak itu. "Wilayah ini sebenarnya bukan tempat pemancingan. Tapi setelah ada rumpon dasar, saya iseng-iseng mencoba, ternyata hasilnya luar biasa," ujarnya. Adapun ikan yang berhasil ditangkap oleh Juandi meliputi kakap, kerapu, dan bogoro. Hingga berita ini diturunkan, belum ada nelayan lain yang mencoba memancing di sekitar rumpon dasar tersebut. Juandi mengatakan, dia hanya ingin menguji coba efektivitas rumpon dan tak menyan...

Program Unggulan Pemkab Bulukumba Berbasis Riset: Kolaborasi dengan Universitas Terkemuka di Indonesia Timur

Image
Program unggulan Pemerintah Kabupaten Bulukumba di bidang perikanan, yang terdiri dari Program 1.000 Rumpon dan Kolam Labuh, merupakan program yang tidak lahir secara tiba-tiba. Kesemuanya melalui proses panjang, penelusuran masalah, dan elaborasi dengan konsep pembangunan kekinian. Program ini lahir dari kegamangan melihat persoalan masyarakat yang tidak kunjung usai. Nelayan, sebagai sebuah profesi mulia, terus terpinggirkan, padahal mereka adalah pahlawan protein yang patut diperjuangkan. Mereka bukan hanya menyiapkan pangan tetapi berperan besar dalam meningkatkan kecerdasan  bangsa. Namun, profesi nelayan mengalami banyak kendala, mulai dari kesulitan perlengkapan pra-melaut hingga fase pasca-melaut yang tidak kalah rumitnya, khususnya pada pemasaran hasil perikanan. Justru, harga hasil tangkapan ditentukan oleh pembeli, bukan oleh penjual sebagai pemilik barang. Padahal, di banyak tempat, penentuan harga biasanya dilakukan oleh penjual. Untuk itulah Kolam Labuh dihadirkan seb...

Upaya Ekspor Perikanan Bulukumba Semakin Nyata, Bukan Sekadar Cerita

Image
Bulukumba terus memperlihatkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor perikanan, terutama pada upaya ekspor. Pemerintah Kabupaten Bulukumba tidak henti-hentinya melakukan berbagai terobosan dan memberikan dukungan penuh kepada para pengusaha perikanan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan hari ini, Rabu, 30 Oktober 2024, adalah audit Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) di PT. GGA (Goysen Global Aquaculture), sebuah perusahaan tambak udang terkemuka di wilayah ini. Menurut Dani Susanto, S.Pi, Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Perikanan Bulukumba, audit ini dilakukan oleh tim auditor dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. CBIB atau Good Aquaculture Practices (GAP), adalah standar penting bagi pembudidaya ikan dan udang agar produk mereka mendapatkan pengakuan kualitas yang diperlukan untuk dapat diekspor. "Dengan CBIB, pembudidaya dapat menjalankan budidaya ikan dan udang sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan, sehingga hasil budiday...

Pembangunan Kolam Labuh: Solusi One-Stop Business bagi Nelayan

Image
Bulukumba—Pemerintah Bulukumba terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan lokal melalui pembangunan kolam labuh yang dirancang sebagai pusat kegiatan terpadu atau one-stop business . Kawasan ini disiapkan untuk menjadi tempat di mana seluruh kebutuhan nelayan, baik sebelum maupun setelah melaut, dapat terpenuhi dalam satu lokasi, mirip dengan konsep one-stop shopping yang sering kita temui di swalayan. Seperti halnya swalayan yang menyediakan segala kebutuhan rumah tangga dalam satu tempat, kolam labuh ini akan melayani segala kebutuhan nelayan dalam berbagai aspek. Mulai dari BBM, es balok, dan es curah yang sangat diperlukan untuk menjaga kualitas ikan selama melaut, hingga toko kelontong yang menyediakan kebutuhan sehari-hari nelayan seperti makanan, minuman, dan perlengkapan rumah tangga. Selain itu, di kawasan ini juga diinisiasi penyediaan toko peralatan nelayan yang menjual berbagai perlengkapan untuk kegiatan perikanan seperti jaring, pancing, hingga peralatan elektron...

Kasi Ikannya, Jangan Kasi Kailnya: Kebijakan Baru Perikanan Bulukumba

Image
Pepatah lama “kasi kailnya, jangan kasi ikannya” yang mengajarkan pentingnya usaha dalam mencari rezeki kini nampak mulai tidak relevan di Bulukumba. Filosofi ini memang bertujuan mengajarkan seseorang untuk bekerja keras, seperti memancing dulu sebelum mendapatkan ikan. Jika seseorang hanya diberi ikan tanpa diajarkan memancing, ikan tersebut akan cepat habis. Namun, dalam situasi yang dihadapi nelayan saat ini, pepatah tersebut mulai kehilangan maknanya. Nelayan di Bulukumba kini menghadapi tantangan besar. Ikan di laut semakin sulit ditemukan, memaksa nelayan untuk berlayar hingga 9 sampai 12 jam menuju fishing ground ke area taka-taka (gugusan terumbu) karena perairan pesisir semakin kekurangan ikan.  Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba, melalui Dinas Perikanan, membuat terobosan kebijakan yang membalik filosofi lama tersebut menjadi "Jangan Kasi Kailnya, Tapi Kasi Ikannya". Menurut Yusli Sandi, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan, "Kala...

Terharu: Manfaat Rumpon Kian Disadari oleh Masyarakat

Image
Riuhnya pembahasan mengenai program 1000 rumpon di berbagai media sosial dan kanal berita online mencuat setelah adanya pernyataan dari warga Pulau Liukang Loe. Mereka mengungkapkan bahwa tidak merasakan manfaat dari program tersebut. Namun, pihak terkait segera merespons dengan menyatakan bahwa pada tahun 2024, warga Liukang Loe menerima 40 unit rumpon. Kelompok penerima bantuan ini adalah Kelompok Perikanan Gurita Bersatu yang berdomisili di Liukang Loe. Tidak mau terpancing dengan perdebatan yang kurang produktif, Yusli Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Bulukumba, merespon keluhan ini dengan penuh keharuan. "Saya sangat terharu mendengar keluhan dari warga Liukang Loe, karena ini menunjukkan bahwa mereka sangat membutuhkan rumpon. Padahal, dalam database usulan yang kami terima di dinas, hanya ada dua kelompok perikanan yang secara resmi meminta bantuan rumpon, kelompok tersebut adalah Gurita Bersatu dan Ocean Aquarium, namun karena sesuatu hal kelompok ocean aqu...

Warga Pulau Liukang Loe Menerima 40 Unit Rumpon Dasar pada Tahun 2024 untuk Menanggulangi Degradasi Terumbu Karang

Image
Bulukumba – Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bulukumba mendistribusikan 40 unit rumpon dasar kepada warga Pulau Liukang Loe. Kebijakan ini menjadi solusi untuk mengatasi kerusakan terumbu karang yang semakin parah di sekitar pulau tersebut, akibat tekanan tinggi dari aktivitas penangkapan ikan karang yang dipicu oleh permintaan wisatawan. Kondisi ini membuat ekosistem laut di Liukang Loe semakin terancam. Berdasarkan data dari buku profil Pulau Liukang Loe, hanya 5% dari total terumbu karang yang masih berada dalam kondisi sangat baik, 20% dalam kondisi baik, 30% dalam kondisi cukup rusak, dan sisanya dalam kondisi rusak berat (buruk). Aktivitas wisata, seperti snorkeling dan menyelam, memberi tekanan terhadap kondisi tersebut, ditambah lagi dengan tingginya permintaan ikan karang dari para wisatawan semakin memperparah terkanan terhadap ekosistem. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengambil langkah strategis dengan mendistribusikan rumpon dasar, yang akan dipasang di luar wilay...

Sosialisasi Program 1.000 Rumpon di Kecamatan Kajang untuk Tingkatkan Produksi Perikanan

Image
Kajang, Bulukumba – Pada tanggal 10 Oktober 2024, Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba menggelar sosialisasi program 1.000 rumpon di Kantor Camat Kajang. Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Perikanan, Kusnadi Kamal, yang menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk mendiseminasi program unggulan di bidang perikanan, yakni 1.000 rumpon. Program ini diharapkan mampu meningkatkan produksi ikan serta kesejahteraan nelayan di wilayah pesisir. Kusnadi menyatakan bahwa penempatan rumpon di berbagai titik strategis akan memberikan dampak signifikan pada kelimpahan ikan di perairan. “Kami berharap program ini mampu mendongkrak produktivitas tangkapan nelayan, sekaligus memperbaiki kondisi ekosistem laut yang semakin terancam akibat eksploitasi berlebihan,” ujarnya. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Yusli Sandi. Dalam presentasinya, Yusli menekankan adanya pergeseran kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bulukumba. ...