Terharu: Manfaat Rumpon Kian Disadari oleh Masyarakat

Riuhnya pembahasan mengenai program 1000 rumpon di berbagai media sosial dan kanal berita online mencuat setelah adanya pernyataan dari warga Pulau Liukang Loe. Mereka mengungkapkan bahwa tidak merasakan manfaat dari program tersebut. Namun, pihak terkait segera merespons dengan menyatakan bahwa pada tahun 2024, warga Liukang Loe menerima 40 unit rumpon. Kelompok penerima bantuan ini adalah Kelompok Perikanan Gurita Bersatu yang berdomisili di Liukang Loe.

Tidak mau terpancing dengan perdebatan yang kurang produktif, Yusli Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Bulukumba, merespon keluhan ini dengan penuh keharuan. "Saya sangat terharu mendengar keluhan dari warga Liukang Loe, karena ini menunjukkan bahwa mereka sangat membutuhkan rumpon. Padahal, dalam database usulan yang kami terima di dinas, hanya ada dua kelompok perikanan yang secara resmi meminta bantuan rumpon, kelompok tersebut adalah Gurita Bersatu dan Ocean Aquarium, namun karena sesuatu hal kelompok ocean aquarium mengundurkan diri untuk menerima rumpon dan memilih untuk menunggu jenis bantuan lainnya. Jadi memang sangat sedikit permintaan rumpon di pulau ini. Hal ini memang sesuai dengan karakterisitik nelayan pulau yang lebih banyak menargetkan ikan karang yang biasanya tidak menggunakan rumpon. Kelompok lainnya lebih banyak mengajukan permintaan bantuan alat tangkap dan perahu, pendistribusian bantuan berdasarkan proposal jika proposal tidak ada maka sulit diketahui dinas bahwa mereka membutuhkannya" ungkap Yusli.

Lebih jauh dijelaskan bahwa hal ini merupakan bukti bahwa program 1000 rumpon mulai dipahami manfaatnya oleh masyarakat. Program ini sempat mendapat cibiran karena berbeda dengan program-program rumpon sebelumnya. Jika dulu rumpon hanya dipahami sebagai alat untuk mengumpulkan ikan demi mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak, program 1000 rumpon memiliki tujuan utama untuk mendekatkan ikan ke perairan Bulukumba, sehingga meningkatkan kelimpahan ikan di daerah tersebut.

Namun, Yusli juga menambahkan bahwa tidak semua nelayan antusias dengan program ini. "Manfaat dari program 1000 rumpon lebih banyak untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Sementara sebagian besar nelayan menginginkan manfaat pribadi yang bisa dirasakan secara langsung dan instan," jelasnya.

Ia mencontohkan bahwa bantuan rumpon dengan tali sepanjang 2000 meter atau lebih yang ditempatkan di perairan dalam seperti Selayar dan Sulawesi Tenggara memang dapat langsung meningkatkan hasil tangkapan ikan. Namun, dari segi manfaat untuk Bulukumba secara keseluruhan, program ini kurang signifikan karena schooling ikan tetap berada jauh dari perairan pesisir Bulukumba, yang tidak dapat dijangkau oleh nelayan kecil di daerah tersebut.

"Program 1000 rumpon ini memang membutuhkan jiwa besar dari nelayan penerima, karena kebanyakan nelayan terbiasa menerima bantuan untuk kepentingan pribadi. Namun, program ini justru bertujuan untuk kepentingan umum," tambah Yusli.

Menutup pernyataannya, Yusli kembali mengungkapkan rasa harunya atas antusiasme masyarakat Liukang Loe dalam mendapatkan rumpon. "Saya benar-benar senang dan terharu melihat semangat mereka. Ini menjadi tanda bahwa upaya kami dalam mensosialisasikan manfaat program ini mulai menunjukkan hasil. Memang butuh kepala dingin dan hati yang lapang untuk memahami bahwa meskipun program ini mungkin tidak memberikan dampak langsung pada kepentingan pribadi, di masa depan manfaatnya bisa sangat besar bagi masyarakat secara keseluruhan," tutupnya.

Comments

Popular posts from this blog

MENGEJUTKAN, DAMPAK RUMPON MELEBIHI EKSPEKTASI

SUB SEKTOR PERIKANAN TANGKAP TERUS MENGGELIAT

Warga Pulau Liukang Loe Menerima 40 Unit Rumpon Dasar pada Tahun 2024 untuk Menanggulangi Degradasi Terumbu Karang