Bulukumba Perkuat Sektor Perikanan melalui Kerjasama dengan Universitas Hasanuddin


Dalam rangka memperkuat sektor perikanan di Bulukumba, Dinas Perikanan Bulukumba dan Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan (PSP) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (FIKP UH) resmi menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS). Kegiatan ini dilaksanakan di SMK 7 Kajang, pada hari Sabtu, 2 November 2024. Acara ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Universitas Hasanuddin yang kemudian diwujudkan dalam perjanjian teknis antara Dinas Perikanan dan Program Studi PSP Unhas.

PKS ini mencakup komitmen Pemkab Bulukumba sebagai tempat magang atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa Unhas, sekaligus menjadikan Bulukumba sebagai laboratorium alam. Hal ini akan mempermudah mahasiswa dan dosen dalam melakukan penelitian langsung di lapangan. Sebagai timbal balik, Pemkab Bulukumba akan mendapatkan manfaat berupa penerapan teknologi hasil penelitian mahasiswa maupun dosen Unhas.

Kepala Dinas Perikanan Bulukumba, Kusnadi Kamal, dalam sambutannya menekankan sejumlah tantangan yang dihadapi nelayan, seperti keterbatasan sarana dan prasarana penangkapan ikan serta semakin sulitnya menemukan ikan akibat menipisnya stok ikan di perairan. Ia menambahkan bahwa untuk menangkap ikan, nelayan kini harus melaut lebih jauh yang tentu saja membutuhkan biaya operasional lebih besar. Sebagai upaya untuk mengembalikan stok ikan, Dinas Perikanan menjalankan program 1000 rumpon. Menurut Kusnadi, rumpon bekerja dengan menarik plankton yang menjadi sumber makanan ikan kecil, dan ikan kecil ini pada gilirannya menarik ikan-ikan besar. "Sistem rantai makanan inilah yang membuat rumpon ramai dikerumuni ikan," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi PSP Unhas, Dr. Ir. Alfa Filep Petrus Nelwan, M.Si, dalam sambutannya menyatakan bahwa ia membawa sejumlah pakar di bidang perikanan untuk bersama-sama mengembangkan sektor perikanan Bulukumba. Menurutnya, peningkatan sumber daya ikan (SDI) di perairan Bulukumba sangat mungkin dilakukan, salah satunya melalui program rumpon layang hasil kerjasama dengan Dinas Perikanan. Namun, Alfa mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan sekitar rumpon agar tetap lestari.

Para pakar yang turut serta dalam kegiatan ini di antaranya adalah Ir. Ibnu Hajr, S.Pi, Ph.D, ahli tingkah laku biota, Dr. Ilham Jaya, ahli perancangan kapal, Dr. Kurnia, ahli teknologi instrumen, Prof. Dr. Musbir, ahli oseanografi, dan Prof. Mahfud Palo, ahli alat tangkap. Kerjasama ini akan difokuskan pada pengelolaan kawasan rumpon layang menuju model kawasan konservatif perairan yang menggabungkan perlindungan ekosistem dan pemanfaatan sumber daya ikan secara berkelanjutan.

Kolaborasi antara Unhas dan Pemkab Bulukumba ini sangat penting karena melibatkan penerapan ilmu dan teknologi secara langsung di lapangan. Kerjasama antara perguruan tinggi dan pemerintah seperti ini akan membantu daerah dalam memanfaatkan sumber daya alamnya secara lebih efektif, sekaligus meningkatkan kapasitas akademik dan riset. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan sektor perikanan Bulukumba akan semakin berkembang, baik dari segi ekonomi maupun pelestarian lingkungan.


Comments

Popular posts from this blog

MENGEJUTKAN, DAMPAK RUMPON MELEBIHI EKSPEKTASI

SUB SEKTOR PERIKANAN TANGKAP TERUS MENGGELIAT

Warga Pulau Liukang Loe Menerima 40 Unit Rumpon Dasar pada Tahun 2024 untuk Menanggulangi Degradasi Terumbu Karang